Apakah anda pernah mendengarkan nama penyanyi maestro Lee Eun-gwan? Dia sering muncul di televisi menjelang hari raya, dan melantunkan nyanyian Baebaengi-gut. Berkat dia, banyak yang mengenal ada nyanyian Baebaengi-gut, walaupun mereka tidak tahu apa itu Baebengi. Gut berarti ritual shamanisme dalam bahasa Korea. Sebenarnya, Baebaengi-gut bukan ritual shamanisme, melainkan cerita musikal yang berbahan ritual shamanisme. Itu mirip dengan Pansori, namun yang berbeda adalah Pansori aslinya berasal dari nyanyian bagian selatan, namun Baebaengi-gut aslinya berasal dari nyanyian bagian barat. Baebaengi adalah putri tunggal dari rumah kalangan berkedudukan tinggi, namun dia meninggal dunia dalam 18 tahun. Orang tuanya melakukan ritual shamanisme dengan mengumpulkan dukun dari seluruh daerah di Korea Selatan untuk bisa bertemu dengan arwah putrinya. Namun, hal itu tidak begitu mudah dilaksanakan. Pada suatu hari, seorang pengembara yang mendengarkan kabar itu menipu banyak orang bahwa dia berhasil memanggil arwah Baebaengi, dan kabur setelah merampas banyak harta.
Apa yang terjadi setelah manusia meninggal dunia? Itu adalah masalah yang selalu diperhatikan oleh umat manusia sejak dahulu. Ada kepercayaan yang sesuai dengan masing-masing agama, filosofi, lingkungan hidup, dll. Bangsa Korea percaya arwah orang yang meninggal akan pergi ke dunia lain, dan kadang-kadang arwah itu datang untuk melihat keturunannya. Namun, orang-orang yang memiliki banyak rasa dendam atau kebencian tidak akan bisa pergi ke dunia lain, dan akan mengganggu orang-orang. Untuk mereka itu, leluhur Korea mengadakan ritual shamanisme agar mereka melepaskan kebenciannya dan pergi ke dunia lain. Itu memang upacara untuk orang yang meninggal, tapi ritual shamanisme juga menjadi sarana penghilang kebencian diantara orang-orang yang masih hidup.
Baridegi adalah nama dewa yang mengantarkan arwah ke dunia akhirat. Sebenarnya, dia adalah putri, namun raja membuangnya saat dia lahir. Karenanya, dia memiliki nama 'Baridegi' yang pengucapannya mirip dengan 'Beorida' yang berarti 'membuang.' Namun, ketika ayahnya jatuh sakit, orang yang mengorbankan diri di akhirat untuk memperoleh obat adalah Baridegi. Karenanya, dia menjadi dewa yang mengurusi dunia lain atau akhirat.
Kita menyebut emosi negatif yang mengombinasikan kebencian, dendam, kesedihan, ketidakadilan, sebagai 'Han' dalam bahasa Korea. Di dalam Ssitgim-gut di Provinsi Jella, proses untuk menghilangkan segala kepedihan hati dan kesedihan yang dialami orang yang meninggal semasa hidupnya disebut sebagai 'Gopuri.' Untuk itu, 7 atau 12 ikatan dibuat pada kain yang panjang dan putih, serta satu ujung kain itu diikat pada tiang. Itu berarti segala emosi yang bertumpuk di lubuk hati. Jika dukun menarik ujung kain itu secara pelan-pelan sambil melantunkan lagu, ikatan itu akan lepas satu demi satu. Sambil menyaksikan ikatan yang diikat kuat itu lepas secara spontan, orang-orang yang berkumpul di sana ikut merasakan emosi negatif dalam dirinya juga semakin hilang. Tgl. 16 April adalah genap 1 tahun setelah feri Sewol tenggelam. Kasus itu memilukan seluruh masyarakat Korea Selatan. Mudah-mudahan, musik Gopuri dari Ssiktgim-gut di wilayah Jindo bisa menghibur kita semua.
Megaco (resmi H.248) adalah sebuah implementasi dari Media Gateway Control Protocol arsitektur [1] untuk mengendalikan Media Gateways di Internet Protocol (IP) jaringan dan masyarakat beralih jaringan telepon (PSTN). Dasar umum arsitektur dan antarmuka pemrograman awalnya digambarkan dalam RFC 2805 dan saat ini definisi Megaco spesifik adalah ITU-T Rekomendasi H.248.1.
Megaco mendefinisikan protokol untuk Media Gateway Controller untuk mengontrol Media Gateways untuk mendukung aliran multimedia di jaringan komputer. Hal ini biasanya digunakan untuk menyediakan Voice over Internet Protocol (VoIP) jasa (suara dan fax) antara jaringan IP dan PSTN, atau seluruhnya dalam jaringan IP. Dalam protokol tersebut merupakan hasil kolaborasi dari kelompok kerja MEGACO Internet Engineering Task Force (IETF) dan International Telecommunication Union ITU-T Study Group 16. IETF standar aslinya diterbitkan sebagai RFC 3015, yang kemudian digantikan oleh RFC 3525.
Istilah Megaco adalah sebutan IETF. ITU kemudian mengambil alih kepemilikan protokol dan versi IETF telah direklasifikasi sebagai bersejarah. ITU telah menerbitkan tiga versi H.248.1, terbaru pada bulan September 2005. H.248 mencakup bukan hanya spesifikasi protokol dasar di H.248.1, tetapi banyak ekstensi didefinisikan di seluruh H.248 Sub-series. Pelaksanaan lain Media Gateway Control Protocol arsitektur ada dalam protokol MGCP bernama sama. Ini digunakan melalui antarmuka yang sama dan mirip dalam aplikasi dan fungsi pelayanan, bagaimanapun, adalah protokol yang berbeda dan perbedaan yang mendasarinya membuat mereka tidak cocok.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!